SE-OMBO APA SIH PANTAI WEDIOMBO TUH?
- Humairoh Ayu
- Jul 15, 2021
- 3 min read

Ada yang tau arti wediombo sebelumnya?
Kalau merujuk pada judul tulisan kali ini, se-ombo means se-luas apa pantai wediombo ini?
Sebelum ku jawab pertanyaan di atas, mungkin baiknya mesti tau dulu arti wediombo sendiri. Sebagai orang jawa sedikit ku definisikan arti dari nama pantai ini. Kalau dalam bahasa jawa wedi itu berarti pasir dan ombo berarti luas. Jadi kurang lebih artinya pantai dengan hamparan pasir yang luas. Gak cuman pasir putih kemerahan aja yang jadi spot memesona destinasi ini, tapi juga pemandangan laut biru yang dilengkapi dengan batuan-batuan karang berlubang turut menambah daya tarik.
Perjalanan ke pantai ini sebenarnya sudah sangat lama terlaksana. Ketika seorang sahabat mengajak tanpa rencana, "hayuk mantai, gak pernah kan kamu liat pantai bagus di Jogja?". Dan ya, asumsinya memang benar. Semenjak kuliah, hingga semester 5 pada saat itu hanya Parangtritis dan Samas yang menjadi pantai terdekat yang sering ku kunjungi. Maklum lah, selama kuliah, sahabat perjalananku cuman satu, Yelo si sepeda ontel. Tanpa pikir panjang, ku iyakan ajakannya.

Sebelum ku ceritakan lebih panjang perjalananku ke tempat tujuan. Cerita ini ku dedikasikan untuk sahabatku, Eka. Sebagai ucapan terimakasih ku karena telah berbaik hati mengajakku bersenang-senang dengan pantai. Dia adalah orang yang punya 2 sisi berbeda dalam waktu yang bersamaan. Misterius. Kata itu yang mungkin lebih cocok untuk dia. Pecinta laut dan kedalamannya. Jiwa yang bebas. Bisa bergaul dengan siapa saja, bahkan sampai deket banget. Bahkan ibunya ada di mana-mana. Alias orang-orang tua, even orang baru selalu dianggap orang tuanya. Pertama kali ngajak jalan-jalan, kalau ketemu orang baru udah kayak orang kenal lama. Ya begitulah dia. Ketika extrovert ketemu extrovert, yang jelas bakal rame dan btw, aku kalah extrovert dari dia. Itu sekilas, tentang guide ku saat itu, ku sebut guide karena dia sudah pernah kesini dan hafal bagaimana kondisi disini.
Balik lagi ke cerita pantai, ternyata pantai yang dia sebut bagus memang sangat jauh. Bahkan entah berapa kali aku bertanya, apakah sudah sampai? Saking jauhnya. Kalau dari map, jarak antara kota Jogja dengan pantai Wediombo sekitar 70an km. Ya kurang lebih kalau perjalanan lancar memakan waktu 2-3 jam. Karena sangat jarang bepergian jauh, aku merasa perjalanan itu sangat jauh dan melelahkan. Namun, ketika sampai sana. Bener nih pantai bagus banget.

Sebenernya sih, aku gak tau foto ini bisa merepresentasikan bagusnya tempat ini apa egak. But, I hope so. Karena bagiku, tempat ini lebih bagus dari sekedar capture foto yang ku bagikan. Pantai wediombo menawarkan banyak wahana, saking jernihnya ini pantai, tempat ini cocok banget buat orang yang demen snorkeling ya. Akan ada di sepanjang pinggir-pinggir pantai, orang yang bakal nawarin jasa peminjaman alat snorkeling. Selain itu, ternyata di tempat ini, juga banyak peselancar, bahasa kerennya pemburu ombak. Kalau kata peselancar sekitar sih, Wediombo adalah destinasi surfing terbaik yang ada di Jogja. Dan satu lagi, pantai ini juga dilengkapi dengan hutan mangrove di seberangnya. Jadi kalau bosen nonton laut (walau gak mungkin), tinggal balik badan dah bisa liat hutan mangrove deh. Karena tempat ini juga dikhususkan sebagai tempat wisata, kalian bakal nemu banyak warung yang jual makanan dan oleh-oleh khas tempat ini.


Sembari mengabadikan momen pemandangan di sini, aku juga korek-korek tanah loh buat nyari kerang dan batu-batu karang. Di sini banyak banget yang ku dapet, walaupun saking asyiknya jadi gak kefoto. Momen wajib kalau ke pantai sambil mengingat masa kecil. Cuman satu hal mungkin yang gak akan ku lakukan, yaitu mandi di pantai. Tapi, bagi siapapun yang tertarik untuk mandi, sepertinya akan cocok pula dengan pantai ini, karena tempat ini juga menyediakan spot khusus berenang (kolam renang alami). Kolam ini terbentuk alami dengan batu-batu karang sebagai pembatasnya. Dan airnya sangat jernih.


Tenang, sunyi, damai. Suara ombak laut, selalu berhasil membuat perasaan tenang. Hening sejenak, hanya untuk sekedar mendengarkan suara alam. Membawa diri larut ke perasaan damai dan tenteram. Begitulah perasaanku ketika ketemu laut.

Tidak hanya bisa menikmati pemandangan dan suasana asri laut, sembari menunggu matahari tenggelam, aku membenamkan diri untuk bersantai di atas untaian hammock sambil membaca novel. Hingga matahari benar-benar tenggelam.
Syahdu.....

Jadi, sudah tertarik belum buat kesini?
Bình luận