top of page

PAIN HEALERKU, BEN.

  • Writer: Humairoh Ayu
    Humairoh Ayu
  • Apr 16, 2021
  • 2 min read

Updated: May 25, 2021

Cerita ini ku dedikasikan untuk anjing yang baik yang turut menjadi bagian dalam proses pendewasaanku.

Kisah Ben diadopsi cukup menarik untuk ku tuliskan. Sebelumnya, ku perkenalkan dulu diasuh oleh siapa Ben ini sebenarnya. Ben ini adalah anjing Reza, seseorang yang pernah turut menjadi bagian dari kisah asmaraku. Alias mantan. Hehehe..


Awal aku bertemu Ben, pancaran matanya sudah mencerminkan bahwa dia anjing yang cukup ramah. Walau dia menggonggong untuk pertama kali bertemu denganku, tapi tak lama kemudian dia menjadi anjing yang akrab denganku. Jika ditarik ke track record Ben diadopsi, sebelumnya dia memang anjing yang cukup ramah dan terawat. Ketika Ben hidup bersama pengasuh sebelumnya, Ben hidup bersama seorang pasangan, namun tak lama kemudian pasangannya meninggal. Hal itulah yang menjadi alasan Ben menjadi anjing yang kurang terawat lagi. Kurus dan banyak kutu. Hingga akhirnya, Reza memutuskan untuk mengadopsinya. Untuk label 'setia' pada anjing, aku turut merasakan bagaimana sedihnya Ben ditinggal pasangannya.


Bersama Reza, Ben tidak menjadi anjing satu-satunya yang diasuh. Tapi, juga masih ada Boy dan Bee. Diantara yang lain, Ben adalah anjing yang paling kalem dan gampang diatur. Dan dibanding yang lain, Ben yang paling bisa menjadi penyembuh kala yang lain sedang sakit. Termasuk kala aku juga sedang sakit. Ben hadir dengan hiburannya membantu proses penyembuhanku dari luka lama yang turut menjadi bagian dalam proses pendewasaan.


Bersentuhan dengan anjing, bahkan berkomunikasi menjadi hal yang cukup berani yang pernah ku lakukan. Hidup dan tumbuh di keluarga yang bisa jadi belum pernah bersentuhan dengan anjing membuatku banyak belajar sebelum aku memutuskan berinteraksi dengan anjing, termasuk Ben.

Aku harus tau bagaimana aku bisa bersuci dari najis anjing dan lainnya agar aku benar-benar mantap bisa bermain dengan anjing. Harus berluluran tanah setelah bermain dengan Ben, gak menghalangiku tetap bermain dan bergembira bersama Ben.


Aku sangat menyukai dan menyayangi anjing. Lepas semua lelah dan letih kalau sudah bertemu dengan anjing. Seakan memberi pelukan hangat, aku bisa seketika lupa sekitar kalau dah main sama anjing. Entah itu hanya sekedar mengelus-ngelus bulunya, bermain di pantai, lari-lari, ngasih makan, mandiin, dan lainnya.

Dari Ben dan anjing lainnya aku belajar makna kesetiaan dan kasih sayang. Dari Ben pula aku belajar bagaimana cara bergembira dengan sekitar.


Ben, semoga panjang umur sehat selalu. Tetaplah menjadi anjing yang baik dan ramah.

Comments


IMG_1212.JPG

About Me

Humairoh Ayu. Extrovert.

Coffee enthusiast. Someone who is curious about something new, who can experience two sides of things at the same time and may tend to be flighty. 

 

© 2023 by Going Places. Proudly created with Wix.com

Join My Mailing List

Thanks for submitting!

  • Facebook
  • Instagram
  • Pinterest
  • Twitter
bottom of page