top of page

KENALAN SAMA PELIHARAAN SEMESTA.

  • Writer: Humairoh Ayu
    Humairoh Ayu
  • Sep 10, 2021
  • 4 min read

Sebagai mahasiswa kehutanan di zamannya dulu, eman rasanya kalau pengalamanku bergelut dengan satwa tidak ku tuangkan di sini. Di sesi cerita yang satu ini, aku akan mengenalkan nama dari beberapa jenis satwa yang aku temukan di alam. PERHATIAN : Bagi yang gak suka kodok dan katak atau mungkin geli liatnya (banyak ku temukan teman yang geli dengan penampakan kodok dan katak), skip aja yaa. Tulisan ini sengaja ku abadikan bersama gambarnya, hanya untuk media belajar mengingat nama keren mereka yang susah banget dihafal kalau gak biasa diingat-ingat.


Pertemuan ku dengan mereka bermula sejak mungkin aku masih kecil, ya sekitar usia 5 tahun mungkin. Di mana aku sering main di sawah dengan makde dan pakdeku. Namun, aku gak nyangka wujud mereka bervariasi hingga aku makin tertarik mempelajarinya. Waktu SMA, aku juga pernah dikenalkan dengan kodok. Bedah dan mengenali anatomi kodok itu menjadi pelajaran wajib yang mesti dilalui. Suka gak suka, jijik, geli, dan perasaan semuanya jadi satu, bodo amat kalau kata guru SMA ku, semua yang ikut mata pelajaran Biologi wajib bedah kodok.

Karena sudah menyebut kodok, udah pada tau belom beda kodok sama katak?

Kalau diliat dari penampakan badan, sebenarnya sudah terlihat jelas apa aja ciri-ciri dari kodok yang nantinya bakal jadi pembeda antara kodok dan katak.


Nama mereka Pseudobufo subasper (atas) dan Rhacaphorus margaritifier (bawah).


Kodok itu kulitnya berbintil dan kering (karena hidupnya dominan di darat), kakinya gendut dan pendek (itu kenapa dia gak bisa lompat jauh), dan satu lagi. Dia gak punya gigi sama sekali. Nah kalau katak, kebalikannya. Mulus, licin, ramping, dan berlendir. Katak lebih suka berada di dekat air, itu kenapa kulitnya selalu terlihat basah. Kemudian karena punya kaki ramping dan panjang, dia bisa lompat jauh dibandingkan sama kodok. Dan dia juga punya gigi. Sebenarnya, kodok dan katak itu cara makannya sama, yaitu ditelan. Bedanya kalau katak yang punya gigi berfungsi untuk mencengkeram mangsa doang, bukan buat dikunyah.


Cerita berlanjut ketika zaman kuliah aku bertemu dengan KP3H (Kelompok Pengamat, Peneliti, Pemerhati Herpetofauna). Dulu awalnya, keren aja gitu denger nama herpetofauna. Seumur-umur gak pernah denger nama itu, sampai akhirnya tau artinya. Herpetofauna adalah binatang melata yang meliputi jenis amfibi dan reptil. Tapi kalau ditanya kenapa pilih fokus penelitan herpet dibanding yang lain (primata, burung, ekowisata, dan wetland), sebenarnya bukan karena nama kerennya. Dibanding kelompok studi lain, herpet adalah kelompok studi yang paling sepi peminat. Dan pikiran ku cuman satu, biasanya yang dikit gini bakal solid nih orang-orangnya, dan bakal akrab satu sama lain. Dan ternyata benar, KP3H menjadi ruang kumpul dan belajar yang paling awet ku hinggapi.


Bersama teman-teman Herpet, aku gak cuman jalan-jalan buat nyari binatang melata, tapi juga belajar banyak hal. Mulai dari identifikasi, membuat spesimen, fotografi, membuat peta persebaran keanekaragaman hayati dan lainnya. Tempat yang dikunjungi pun beragam, biasanya anak herpet nyebut kegiatan pengamatannya itu herping. Mulai dari daerah sekitaran kampus, sampai main ke hutan. Nah foto-foto yang akan aku bagikan ini udah akumulasi dari berbagai tempat. Dan karena aku lebih tertarik ke perkodokan/perkatakan, maka foto yang dominan muncul adalah foto mereka.


Sebelum ceritaku berlanjut lebih jauh, perlu ditekankan bahwa klasifikasi kelas fauna di Herpet itu ada reptil dan amfibi. Dan dari kedua kelas itu masih dibagi jadi beberapa ordo (bangsa) antara lain :

1. Reptil

a. Lacertilia, contohnya kadal, ular, dan lainnya.

b. Crocodilia, contohnya buaya dan aligator

c. Testudinata, contohnya kura-kura dan penyu

d. Sphenodontia contohnya tuataras, modelnya kayak kadal tapi bukan kadal. Di google ada, kalau penasaran.

2. Amphibi

a. Anura contohnya katak dan kodok

b. Gymnophiona contohnya cecilia lebih mirip ular dan cacing

c. Caudata contohnya salamender.


Itu pengelompokkan berdasarkan kelas faunanya ya. Kalau banyak yang gak paham sama nama-nama di atas, bisa di searching di google, nanti pasti muncul gambarnya. Di sini aku juga mau menekankan kembali, bahwa tulisanku ini pure untuk berbagi foto dan mengenalkan namanya saja.


Karena di awal aku udah bilang bahwa pengenalan ini akan fokus ke ordo anura, langsung aja deh kita kenalan. Nama-nama dari gambar berada di bawah foto tiap objek.

Si lucu ini mirip keropi di dunia nyata, namanya Rhacophorus reinwardtii. Aku nemu ini pas herping di Taman Buru Kareumbi Masigit Bandung. Selain ketemu keropi ini aku juga ketemu spesies lain.

Ini namanya Huia masonii. Aku ketemu dia pas herping bersama teman-teman Herpet di Pekalongan Jawa Tengah.

Kalau ini namanya Rhacophorus margaritifer. Katak pohon ini termasuk endemik Jawa, seneng bisa nemu binatang spesial kayak gini.

Gambar di atas keliatan gak? serasa berkamuflase dengan batu, kodok satu ini namanya Limnonectes kuhlii.

Katak di atas namanya Leptobrachium hasseltii. Katak yang buat aku jatuh cinta pas awal ketemu nih, soalnya lucu. Matanya bulet dan imut-imut.

Ini namanya Hylarana nicobariensis.

Lanjut ke gambar selanjutnya, gambar di atas namanya Chalcorana chalconota.

Kalau ijo tua begini mirip daun tua namanya Odorrana hosii.

Dia cakep kalau udah dicapture bareng Chalco. Begini hasilnya.

Jenis yang satu ini udah ada namanya sendiri di gambar yaa. Jadi bisa langsung kenal.

Bentuknya kecil dan gendut, namanya Fejervarya limnocharis.

Terus kalau yang kecil bentuk segitiga ini namanya Microhyla achatina. karena kecil, mangkanya namanya micro kan.

Jenis yang satu ini paling unik dibanding lainnya. Karena kalau dia dimabukkin, alias dia uyel-uyel perutnya, dia bakal menggembung kayak Nyonya Puff. Ini banyak ditemuin di selokan-selokan yang ada aliran airnya. Namanya Blentong, nama kerennya Kaloula baleata.


Mungkin sekian dulu cerita kali ini, sebenarnya masih ada banyak jenis yang belum sempet kepotret tapi lumayan udah banyak koleksi kenalan sama peliharaan semesta di blog ini. Kalau nemu jenis baru, aku akan kumpulin di sini. Semoga nemu yang lebih unik lagi.


Aku juga berterimakasih kepada rekan-rekan Herpet dan juga para senior yang sudah berbagi ilmu dan pengalamannya juga. Khusus untuk Koor Herpet 2014, Mas Rico Iman Anugerah, terimakasih juga masih bersedia berbagi koleksi foto dan ilmunya.


Recent Posts

See All

Comments


IMG_1212.JPG

About Me

Humairoh Ayu. Extrovert.

Coffee enthusiast. Someone who is curious about something new, who can experience two sides of things at the same time and may tend to be flighty. 

 

© 2023 by Going Places. Proudly created with Wix.com

Join My Mailing List

Thanks for submitting!

  • Facebook
  • Instagram
  • Pinterest
  • Twitter
bottom of page